3 Tips Cerdas Menulis Blog - kalau kita bicara blog tentunya tidak terlepas dari menulis, menulis di blog pun jangan asal-asalan saja, penulisan yang sulit untuk di mengerti pasti akan berdampak jelek pada blog kita, tentunya itu sangat merugikan bagi pemilik blog, saya memiliki 3 tips cerdas menulis blog yang akan saya bagikan kepada kalian semua.
3 Tips Cerdas Menulis Blog
1.Untuk menjadi penulis yang baik, banyak-banyaklah membaca buku. Seorang penulis, pastilah juga seorang pembaca yang tekun dan gigih. Sebabnya sederhana : bagaimana mungkin kita bisa menghasilkan tulisan yang bermutu – dalam bidang bisnis dan manajemen misalnya – jika kita nyaris tidak pernah membaca buku berbulan-bulan lamanya. Penulis yang baik ditagih untuk terus memproduksi gagasannya yang renyah dan up to date. Nah, dari mana sumber inspirasi dan gagasan itu bisa diringkus jika kita malas membaca buku?
Namun manfaat membaca buku bukan hanya mendapatkan sumber gagasan dan insipirasi untuk bahan menulis. Tekun membaca buku – utamanya buku yang bermutu – akan mendidik otak kita untuk juga bisa menuangkan pikiran secara logis dan sistematis (persis susunan isi buku). Pelan-pelan proses semacam ini akan membuat kita terlatih untuk merangkai susunan kalimat dengan baik dan enak dibaca.
Sebaliknya, orang yang tidak tekun membaca biasanya akan menemui kesulitan untuk menulis rangkaian kata dengan baik. Sebabnya sederhana : lantaran jarang membaca, otaknya menjadi tidak terlatih untuk menyusun kalimat dengan struktur yang baik. Bentuk tulisannya, meski hanya satu pragraf sering kacau balau dan tidak mudah dipahami.
2. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, upayakan untuk selalu memproduksinya dengan bahasa yang mudah dicerna, runtut dan disertai sejumlah contoh nyata yang mudah dipahami. Ilustrasi berupa contoh, cerita atau kisah yang menggugah merupakan salah satu elemen yang amat diperlukan untuk menyusun tulisan yang bermutu cemerlang.
Meski demikian, banyak orang yang entah kenapa, kadang menuturkan tulisannya dalam bahasa yang rumit, berpanjang-panjang dan tidak mudah dicerna. Tentu saja tulisan semacam ini hanya akan membikin pembacanya termehek-mehek.
Namun jangan salah : menulis dengan kalimat yang runtut, mudah dicerna dan enak dibaca juga bukan hal yang mudah dilakukan. Dibutuhkan latihan (practice) yang terus berulang. Dan memang latihan demi latihan (misal dengan cara menuliskannya melalui blog) akan makin mengasah ketrampilan kita dalam menulis.
3. Menghasilkan tulisan yang layak dikenang biasanya juga membutuhkan “style menulis yang unik dan berkarakter”. Karena itu usahakan agar kita juga bisa memiliki style sendiri yang cukup unik. Disini mungkin kita bisa belajar dari para suhu penulis seperti Goenawan Mohamad, atau dari tulisan pakar bisnis seperti Hermawan Kartajaya, Rhenald Kasali atau gaya penulisan Tung Desem Waringin.
Apapun gaya penulisan yang mau kita tulis, yang terpenting adalah membuat tulisan kita menjadi lebih relevan dan renyah dibaca. Saya sungguh tidak nyaman jika harus membaca sebuah tulisan yang “kering” dan monoton. Itulah kenapa saya kadang berusaha untuk menampilkan tulisan yang sedikit “meliuk”, bergaya prosais, disertai dengan narasi contoh yang ilustratif. Juga kadang dengan kalimat provokatif yang menghentak. Ini semua demi hadirnya sebuah tulisan yang kaya nuansa dan enak dibaca.
Demikianlah 3 tips cerdas menulis blog yang baik yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Sebelum Anda beranjak dari halaman ini, saya sangat senang sekali jika Anda bersedia meluangkan sedikit waktu untuk men-share artikel ini dan memberikan G +1 agar artikel ini juga dapat dibaca oleh sahabat atau orang terdekat Anda.
3 Tips Cerdas Menulis Blog
1.Untuk menjadi penulis yang baik, banyak-banyaklah membaca buku. Seorang penulis, pastilah juga seorang pembaca yang tekun dan gigih. Sebabnya sederhana : bagaimana mungkin kita bisa menghasilkan tulisan yang bermutu – dalam bidang bisnis dan manajemen misalnya – jika kita nyaris tidak pernah membaca buku berbulan-bulan lamanya. Penulis yang baik ditagih untuk terus memproduksi gagasannya yang renyah dan up to date. Nah, dari mana sumber inspirasi dan gagasan itu bisa diringkus jika kita malas membaca buku?
Namun manfaat membaca buku bukan hanya mendapatkan sumber gagasan dan insipirasi untuk bahan menulis. Tekun membaca buku – utamanya buku yang bermutu – akan mendidik otak kita untuk juga bisa menuangkan pikiran secara logis dan sistematis (persis susunan isi buku). Pelan-pelan proses semacam ini akan membuat kita terlatih untuk merangkai susunan kalimat dengan baik dan enak dibaca.
Sebaliknya, orang yang tidak tekun membaca biasanya akan menemui kesulitan untuk menulis rangkaian kata dengan baik. Sebabnya sederhana : lantaran jarang membaca, otaknya menjadi tidak terlatih untuk menyusun kalimat dengan struktur yang baik. Bentuk tulisannya, meski hanya satu pragraf sering kacau balau dan tidak mudah dipahami.
2. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, upayakan untuk selalu memproduksinya dengan bahasa yang mudah dicerna, runtut dan disertai sejumlah contoh nyata yang mudah dipahami. Ilustrasi berupa contoh, cerita atau kisah yang menggugah merupakan salah satu elemen yang amat diperlukan untuk menyusun tulisan yang bermutu cemerlang.
Meski demikian, banyak orang yang entah kenapa, kadang menuturkan tulisannya dalam bahasa yang rumit, berpanjang-panjang dan tidak mudah dicerna. Tentu saja tulisan semacam ini hanya akan membikin pembacanya termehek-mehek.
Namun jangan salah : menulis dengan kalimat yang runtut, mudah dicerna dan enak dibaca juga bukan hal yang mudah dilakukan. Dibutuhkan latihan (practice) yang terus berulang. Dan memang latihan demi latihan (misal dengan cara menuliskannya melalui blog) akan makin mengasah ketrampilan kita dalam menulis.
3. Menghasilkan tulisan yang layak dikenang biasanya juga membutuhkan “style menulis yang unik dan berkarakter”. Karena itu usahakan agar kita juga bisa memiliki style sendiri yang cukup unik. Disini mungkin kita bisa belajar dari para suhu penulis seperti Goenawan Mohamad, atau dari tulisan pakar bisnis seperti Hermawan Kartajaya, Rhenald Kasali atau gaya penulisan Tung Desem Waringin.
Apapun gaya penulisan yang mau kita tulis, yang terpenting adalah membuat tulisan kita menjadi lebih relevan dan renyah dibaca. Saya sungguh tidak nyaman jika harus membaca sebuah tulisan yang “kering” dan monoton. Itulah kenapa saya kadang berusaha untuk menampilkan tulisan yang sedikit “meliuk”, bergaya prosais, disertai dengan narasi contoh yang ilustratif. Juga kadang dengan kalimat provokatif yang menghentak. Ini semua demi hadirnya sebuah tulisan yang kaya nuansa dan enak dibaca.
Demikianlah 3 tips cerdas menulis blog yang baik yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Sebelum Anda beranjak dari halaman ini, saya sangat senang sekali jika Anda bersedia meluangkan sedikit waktu untuk men-share artikel ini dan memberikan G +1 agar artikel ini juga dapat dibaca oleh sahabat atau orang terdekat Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar